Model-Model Statistik Dalam Metode Penelitian Ilmiah Modern


  1. Pendahuluan

Penggunaan model statistik di bidang penelitian atau penyelidikan ilmiah sudah dirintis sejak tahun 1880-an, ketika F. Galton pertama kali menggunakan korelasi dalam penyelidikan ilmu hayat. Saat itu, penggunaan model statistik dalam penyelidikan biologi maupun ilmu sosial tidak dapat dikatakan lazim. Bahkan pada akhir abad ke-19, kecaman-kecaman acap kali dilontarkan pada Karl Pearson yang mempelajari penggunaan model statistik dalam berbagai penyelidikan biologi maupun pemecahan persoalan yang bersifat sosio-ekonomis.

Walaupun demikian, model statistik modern seperti yang kita tahu dan yang dipergunakan dalam penelitian ilmiah di bidang biologi pertanian dan ekonomi, merupakan produk abad ke-20 dan memperoleh kemajuan yang pesat sejak tahun 1918-1935. Ketika R. Fisher memperkenalkan analisa varians ke dalam literatur statistik.

Model statistik merupakan bidang pengetahuan yang sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Metodenya berkembang sejajar dengan penemuan-penemuan penting oleh para matematisi dan statistisi guna menjawab persoalan-persoalan yang diajukan oleh para peneliti ilmiah. Selain dari ilmu hayat sendiri, ilmu pengetahuan tersebut boleh dikatakan telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia modern.

Penyelidikan-penyelidikan statistik di bidang kedokteran dan biologi membawa pengaruh yang luar biasa besarnya terhadap kemajuan dan perkembangan umat manusia. Kita tidak dapat membayangkan betapa perasaan Karl Pearson bila dia masih hidup dan melihat sendiri perkembangan dan sumbangan ilmu statistik modern dalam bidang penelitian ilmiah modern.

 

  1. Pembahasan
  1. Definisi Model

Apa yang terbayang pertama kali dalam pikiran kita, bila mendengar kata model?, mungkin diantara kita, ada yang berpikiran tentang wanita cantik yang berlenggak-lenggok kliak-kliuk tersebut memamerkan busananya. Hal itu tidak salah, namun definisi model tidak se-sempit itu. Lalu, apa sih model itu?

Model, dapat didefinisikan sebagai acuan yang menjadi dasar atau rujukan (ithar marja’iy) dari hal tertentu. Definisi lain dari model, menurut para ahli adalah 1) Simamarta; abstraksi dari sistem sebenarnya, dalam gambaran (washfun li syai’) yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, 2) Departemen P dan K; pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang dihasilkan, 3) Gordon; sebuah kerangka informasi tentang sesuatu hal yang disusun untuk mempelajari dan membahas hal tersebut, 4) Marx; merupakan suatu keterangan secara terkonsep (manhaj muqtarah) yang dipakai sebagai saran atau referensi untuk melanjutkan penelitian empiris yang membahas suatu masalah, dan 5) Murty; merupakan sebuah pemaparan tentang sistem tertentu yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (tamtsil).

Dengan demikian, model adalah kerangka informasi yang terkonsep sebagai referensi dari suatu tujuan yang ingin dihasilkan dalam penelitian empiris.

  1. Bangunan Model

Secara garis besar, terdapat empat jenis bangunan model dalam satatistik. a) Model Grafiti, model ini menekankan kepada behavior orang dalam mendatangi sebuah lokasi penelitian. Faktor utama yang dipertimbangkan adalah faktor jarak. Beberapa lokasi penelitian yang ada, beserta resikonya, bagaimana peluang untuk mendatangi lokasi penelitian yang sudah ditentukan. Model grafiti ini memodelkannya dalam bentuk persamaan probabilitas. b) Model Diagram Flaw, model ini menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. c) Model Transformasi, model ini merupakan bagian penting dalam analisis data statistik. Karena, melalui model ini, para pengguna statistik dapat memahami tujuan penelitiannya, dalam hal ini memberikan suatu model alternatif yang dapat memberikan lebih sukses keperluan peramalan daripada menggunakan analisis regresi linier. d) Model Abstraksi, model ini merupakan intisari konsep statistika, yaitu; menghilangkan kebergantungannya pada objek-objek dunia nyata yang pada mulanya mungkin saling terkait, dan memperumumnya sehingga ia memiliki terapan-terapan yang lebih luas atau bersesuaian dengan penjelasan abstrak lain untuk gejala yang setara.

Banyak wilayah statistika dimulai dengan penelaahan masalah-masalah dunia nyata, sebelum aturan-aturan dan konsep-konsepnya diidentifikasi dan didefinisikan sebagai struktur abstrak. Misalnya, geometri bermula dari perhitungan jarak dan luas di dunia nyata, statistika sendiri yang bermula dari perhitungan peluang di dalam perjudian, dan aljabar bermula dengan metoda penyelesaian masalah-masalah aritmetika.

 

  1. Jenis-Jenis Model dan Penggunaannya

Jenis-jenis model berdasarkan penggunaannya dibagi menjadi tiga, yaitu; 1) Model ikonik, adalah penggunaan model yang menirukan sistem aslinya, tetapi dalam suatu skala tertentu. Seperti; model pesawat, 2) Model analog, adalah penggunaan model yang menirukan sistem aslinya dengan hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya dengan benda atau sistem lain secara analog. Seperti; aliran lalu lintas di jalan, dianalogkan dengan aliran air dalam sistem pipa, dan 3) Model simbolis, adalah penggunaan model yang menggambarkan sistem yang ditinjau dengan simbol-simbol, biasanya dengan simbol-simbol matematik. Dalam hal ini, sistem diwakili oleh variabel-variabel dari karakteristik sistem yang ditinjau.

Berikutnya, terdapat juga jenis-jenis model yang penggunaannya berdasarkan atas pembagian atau menurut referansi waktu, yaitu; 1) Statis (sakinah), suatu model yang tidak memasukan faktor waktu dalam perumusannya, dan 2) Dinamis (mutaharrikah), suatu model yang memiliki unsur waktu dalam perumusannya.

 

  1. Model Matematika, Eksperimental, & Natural

Pembagian model matematika atau menurut rafaransi kepastian, ada dua, yaitu; 1) Deterministik (hatiimah), model ini, pada setiap kumpulan nilai input, hanya ada satu output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaan pasti, dan 2) Probabilistik (ihtimaliyah), model ini menyangkut distribusi probabilistik dari input atau proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi – paling tidak satu variabel ouput yang disertai dengan kemungkinan-kemungkinan dari harga-harga tersebut.

Tidak mengherankan bila beberapa statistisi menganggap bahwa suatu teori statistik yang lengkap seharusnya meliputi teori probabilita. Teori statistik yang lengkap selain harus dalam teori probabilita tetapi azas-azasnya pun merupakan aksioma-aksioma yang dapat memperluas aksioma-aksioma teori probabilitas.

Selanjutnya, model eksperimental, ini berkaitan dengan fungsi statistik dalam penyelidikan ilmiah. Dalam persoalan eksperimen yang khusus, statistisi membentuk sebuah model matematis juga yang mendekati kondisi-kondisi eksperimen tersebut. Setelah itu, ia menganalisa model tersebut dengan metode guna memecahkan persoalannya. Adakalnya, statistisi memperkembangkan dan memperluas teori statistik. Sampai saat ini, banyak penyelidik ilmiah yang masih harus menyelidiki persoalan-persoalan penting mengenai model eksperimen.

 

  1. Urgensi Model

Model memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan model statistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Model statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.

Statistika sebagai sebuah bangunan model, telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kecenderungan tengah-tengah dari variabel.

Model-model statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.

Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa, mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.

Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif.

 

  1. Kesimpulan

Ragam penjabaran tersebut, maka dapat disimpulkan, bahwa;

  1. Definisi Model adalah kerangka informasi yang terkonsep sebagai referensi dari suatu tujuan yang ingin dihasilkan dalam penelitian empiris.
  2. Bangunan Model terdiri atas empat (4) model, yaitu; a) Model Grafiti, b) Model Diagram Flaw, c) Model Transformasi, dan d) Model Abstraksi.
  3. Jenis-jenis Model dan Penggunaanya terbagi tiga (3) bagian, yatitu; a) Model ikonik, b) Model analog, dan c) Model simbolis. Namun, bila berdasarkan refaransi waktu, meliputi; a) Statis (sakinah), dan b) Dinamis (mutaharrikah).
  4. Model matematika, ada dua, yaitu; a) Deterministik (hatiimah), dan b) Probabilistik (ihtimaliyah). Sedangkan model eksperimental adalah berkaitan dengan fungsi statistik dalam penyelidikan ilmiah.
  5. Model memegang peranan penting dalam penelitian, mulai dari penyusunan model nya, perumusan hipotesis, pengembangan instrumen pengumpulan data, hingga desain dan penentuan sampel dalam analisa data.

 

DAFTAR PUSTAKA

Ackoff, R. L., dkk.

1962                Scientific Method Optimizing Research Decisions. New Yourk.

Isard, W.

1969                Methods of Regional Analysis: An Introduction to Regional Science.

The M.I.T Press: Cambridge Masachusettes.

Raja’ Wahid Duwaidri, Dr.

2008                al-Bahts al-‘Ilm: Asasiyatuhu al-Nadhariyah wa Mumarisatuhu al-‘Ilmiah.

Cetakan ke-4. Dimasq: Suriyah.

Tentang nurwahidabdulloh

Dilahirkan pada hari jumat pahing dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara yang hingga sekarang berdomisili di Provinsi Jawa Timur. Beberapa karya tulis yang pernah dibuat dan dimuat dalam media selama menjadi mahasiswa, antara lain: (1) Resensi Buku bertajuk Lingkungan Hidup dimuat dalam media Simpul Demokrasi Averroes Community Kota Malang Tahun 2010. (2) Puisi berjudul ALIF dimuat dalam Majalah Komunikasi UM Tahun 2009. (3) Beberapa Prosa dimuat dalam Buku Antologi Prosa PMII Komisariat Sunan Kalijaga Cabang Kota Malang Rayon Al-Maturidi Tahun 2011.
Pos ini dipublikasikan di Opini dan tag , , , , , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.